Anda gemar membaca dan menghabiskan beberapa buku setiap hari. Sementara anak Anda tidak peduli, malah memilih untuk bermain atau menonton televisi ketimbang mengambil sebuah buku. Ini sangatlah wajar ketika Anda mempertimbangkan ketegangan yang lebih besar lagi dalam pergumulan mengenai waktu untuk membaca bagi anak Anda.
Akan tetapi membaca akan memberikan banyak manfaat, mulai dari membangkitkan daya imajinasi hingga efek mengurangi stres. Pada kenyataannya, mereka yang sering membaca buku mengalami perbaikan dalam kosa kata, memperkaya ingatan dan bahkan rasa akan harga diri yang lebih sehat. Seluruh manfaat ini dapat memberi pengaruh yang positif dalam kehidupan anak Anda. Lalu bagaimana Anda dapat menanamkan kegemaran membaca dalam diri anak Anda?
Agar anak-anak mau membaca dan menikmatinya merupakan salah satu tantangan yang lumayan sulit dihadapi oleh para orang tua. Berikut ini adalah enam saran untuk membantu agar anak-anak gemar membaca:
1. Mulailah sejak dini
Anak Anda cenderung gemar membaca bila Anda mulai membacakan kepadanya pada usia yang sangat muda. Tidak pernah teralu dini untuk mulai membaca! Bahkan saat mereka masih bayi, anak-anak yang dibacakan cerita oleh orang tuanya memperoleh manfaat besar. Bayi belajar cara berbicara serta keterampilan berkomunikasi, ketimbang kata-kata yang sebenarnya dari pengalaman mereka. Dengan membacakan kepada anak Anda sejak dini, Anda menyediakan lebih banyak peluang untuk mengembangkan keterampilan berbicara tahap awal. Selain itu, anak-anak menyukai perhatian, dan Anda menyediakan waktu tambahan untuk ikatan batin.
2. Berilah teladan
Jika anak Anda melihat Anda membaca di waktu-waktu luang Anda, mereka cenderung untuk membaca sendiri. Bicarakanlah mengenai buku yang sedang Anda baca serta hal apa yang menarik dari buku-buku itu.
3. Membacalah bersama-sama
Hal ini kembali lagi pada waktu ikatan batin antara anak-anak dan orang tua yang disebutkan sebelumnya. Anak-anak menghendaki lebih banyak waktu bersama dengan orang tua mereka. Jika mereka mengerti bahwa mereka mendapatkan lebih banyak waktu ayah dan ibu melalui membaca, mereka akan mengembangkan kegemaran akan kegiatan tersebut yang dapat menjadi sumber motivasi yang kuat.
4. Bantulah anak-anak memilih buku yang mereka minati dan yang dapat menjadi sumber rujukan mereka
Membaca hendaknya menjadi pilihan bukan paksaan. Biarlah minat mereka menjadi pembimbing mereka. Jika anak Anda adalah seorang anak laki-laki berusia 12 tahun, dia mungkin tidak berminat pada buku-buku yang dipenuhi oleh cerita-cerita tentang tuan putri dan kuda poni. Melainkan, sediakanlah kepadanya bahan-bahan bacaan dengan pokok bahasan yang bervariasi yang dia minati. Lebih baik lagi, bantulah dia memilih buku-buku yang berisikan tokoh-tokoh yang sesuai usianya.